Di bawah sinar bulan, di sekitar
tanggal lima belas bulan purnama (malem tera’ bulan), menurut
perhitungan kalender hijriyah, atau orang Madura menyebutnya pananggalan Madura,
adalah momentum istemewa bagi masyarakat Madura yang dimanfaatkan untuk apol-kompol,
baik dengan sesama keluarga atau tetangga sekitar. Tradisi ini berlangsung di
halaman rumah (taneyan) dengan beralas tikar yang terbuat dari anyaman
daun siwalan. Para orang tua dan anak-anak berkumpul, laki–laki dan perempuan, sambil
bersenda gurau di sela-sela percakapan tentang pengalaman hidup sehari-hari.
Rabu, 15 April 2015
Tradisi Maulid dan Kesadaran Melanjutkan Misi Profetik Nabi
sumber: news.okezone.com |